Modul 1.4.a.10.2 Aksi Nyata_Budaya Positif_Forum Berbagi Aksi Nyata
Diterbitkan : Minggu,9 Januari 2022
Sumber : I Wayan Surata,S.Pd.SD (CGP Angkatan 4 Kabupaten Karangasem-Bali)
Penulis : I Wayan Surata,S.Pd.SD
A. Latar Belakang
Sesuai pemikiran Ki Hajar dewantara guru adalah penuntun bagi murid menuju kebahagiaan dan keselamatan dengan selalu memperhatikan kodrat anak dan kodrat zaman. Menuntun anak dengan pembiasaan-pembiasaan positif baik di sekolah maupun di rumah dan di lingkungan sekitar. Salah satu pembiasaan yang dilakukan adalah dengan memenerapkan budaya positif di sekolah. Budaya positif adalah nilai-nilai,keyakinan-keyakina,ataupun kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak kepada murid agar murid dapat tumbuh berkembang menjadi pribadi yang bertanggunga jawab,kritis dan penuh hormat kepada sesama dan lingkungan. Sesungguhnya budaya positif itu menuntut anak untuk berprilaku yang baik,positif sehingga mampu membentuk pribadi yang berkarakter baik serta dimasa mendatang tentunya sangat bermanfaat untuk dirinya sendiri.
Dalam menanamkan budaya positif di sekolah adalah tempat / institusi penting dalam pembentukan karakter anak seperti yang diamanatkan dalam tujuan pendidikan yakni mewujudkan pelajar yang memiliki profil Pelajar Pancasila . Untuk mewujudkan hal tersebuut guru memiliki peran penting menuntun murid membentuk karakter yang baik.
Langkah awal yang dilakukan untuk menciptakan budaya positif di SD Negeri 3 Budakeling adalah dengan membuat kesepakatan kelas dimana kesepakatan kelas ini berisi aturan-aturan yang membantu siswa dan guru dalam berkolaborasi dlam kegiatan pembelajaran yang efektif disekolah. Kesepakatan kelas bukan saja berisi aturan dan harapan guru kepada murid,tetapi juga mengakomodir harapan siswa terhadap gurunya sendiri. Kesepakatan kelas di rancang bersama-sama antara guru dan siswa. Isi kesepakatan kelas disusun dengan jelas. sederhana dan mudah dipahami serta dilaksanakan,menggunakan kalimat positif,disusun sesuai kebutuhan dan dikembangkan secara berkala.
Selama pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ)/ pembelajaran murid di rumah tentu banyak sekali kebiasaan-kebiasaan positif yang terabaikan. Hal ini karena interaksi langsung anatara guru dan murid sangat terbatas. Guru tidak bisa mengontrol secara langsung prilaku murid yang abai terhadap nilai/budaya positif tersebut. Ketika pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan adalah waktu terbaik bagi guru membuat kesepakatan yang berlaku baik bagi guru dan siswa membangun kembali budaya positif tersebut. Membangun sebuah budaya positif di sekolah membutuhkan kerjasama dari seluruh warga sekolah,orang tua murid serta lingkungan termasuk pemerintah.Walaupun membutuhkan waktu dan tantangan namun tetap harus dilaksanakan demi terwujudnya insan yang cerdas berkarakter,disiplin dan bertanggung jawab.
Sebagai seorang guru kelas memiliki tanggung jawab penuh dalam menuntun anak membantu kesulitan belajar, meberikan tauladan atau menjadi contoh terbaik bagi murid sekaligus menjadi konselor ketika murid mengalami maslah dalam kegiatan belajarnya. Hal terpenting yang saya lakukan adalah berkolaborasi dengan guru/teman sejawat termasuk juga dengan kepala sekolah sebagai motivator dalam membangun Budaya Positif di sekolah. Budaya Positif kami bangun melalui kesepakatan kelas bersama siswa demi tercapainya prilaku positif mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Baik dalam kegiatan pembelajaran daring maupun pembelajaran luring/tatap muka terbatas di masa pandemi.
B. Tujuan
ADapun tujuan dari kegiatan aksi nayat ini adalah :
1. Menerapkan budaya positif mulai dari diri dan di kelas dengan tujuan dapat menumbuhkan karakter baik pada murud seperti : berAkhlak mulia,berNalar kritis, Aktif dalam pembelajaran,Kreatif,Disiplin,Empati,Senyum Salam Sapa dan Adaptif (ANAK DESA)
2. Dimasa pandemi dengan kegiatan pembelajaran di rumah dan tatap muka terbatas menjadi bekal bagi guru dan murid dalam menguatkan dan membangun budaya positif sehingga mampu mewujudkan kepedulian,mengontrol diri dan orang lain,menjaga motivasi diri dan orang lain dalam berbagai kegiatan.
C. Tolok Ukur
Tolok ukur adalah penanda ketercapaian untuk mengetahui sejauh mana kegiatan sudah dilaksanakan dan mengontrol kegiatan supaya tetap sesuai harapan dan tujuan. Maka tolok ukur yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Terbentuknya keyakinan kelas melalui kesepakatan kelas antara guru dan murid.
2. Siswa dan guru secara konsisten melaksanakan keyakinan kelas yang sudah disepakati bersama
3. Adanya karakter baik pada diri murid di sekolah maupun di rumah seperti Budaya positif "ANAK DESA" ( Memiliki akhlak mulia, bernalar kritis,aktif,kreatif,didiplin,empati,senyum salam sapa dan adaptif)
Nilai Budaya Positif yang dapat dipetik dari kata ANAK DESA adalah :
A = ber AKHLAK MULIA
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Selalu berdoa sebelum dan seudah kegiatan belajar
- Tidak menyakiti/menyinggung perasaan orang lain
- Selalu berpikir positif,berkata jujur dan berprilaku baik
- Toleransi kepada semua orang
- Kasih sayang kepada semua makhluk hidup
N = ber NALAR KRITIS
- Kemampuan mengolah informasi ,mengevaluasi,membuat kesimpulan dan mengambil keputusan yang tepat. Membiasakan berpikir cermat dan kritis.
A = AKTIF
- Selalu terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan di sekolah
- Berkomunikasi aktif kepada semua warga sekolah
- Merefleksi diri dalam semua kegiatan
K = KREATIF
- Kemampuan menciptakan ide,gagasan,cipta karya baru dalam kegiatan pembelajaran.
D = DISIPLIN
- Mentaati/mematuhi aturan/kesepakatan kelas dan aturan sekolah
- Bertanggung jawab terhadap tugas, waktu dan pekerjaan yang diambil
- Bersikap Mandiri dan bertanggung jawab
E = EMPATI
- Ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain (kesusahan,sedih,senang dan bahagia)
- Mengapresiasi terhadap orang lain yang berprestasi
S = SENYUM SALAM SAPA
- Membiasakan budaya senyum salam sapa untuk semua warga sekolah dalam berinteraksi dengan siapapun.
A = ADAPTIF
- Mampu menyesuaikan diri dalam pembelajaran dalam situasi apapun,dengan siapapun,kapanpun dan dimanapun kegiatan pembelajaran dilksanakan. (seperti saat ini masa pandemi kita menyesuaikan belajar secara daring dengan metode,alat dan stategi tidak seperti biasanya).
D. Deskripsi Aksi Nyata Yang Dilakukan
Agar aksi nyata bisa berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan yang sudah ditetapkan,maka saya akan melakukan berbagai hal sebagai berikut :
1. Membuat Perencanaan
Perencanaan yang dimaksud adalah waktu kegiatan,materi kegiatan,pelibatan orang lain agar kegiatan aksi nyata sesuai harapan dan tujuan yang sudah ditetapkan.
Jadilah seorang guru yg tidak menggurui....😊😊😊
BalasHapusSampun becik pisan niki Pak yan
BalasHapus